Selasa, 08 November 2016

5

A.          Simpul Hidup

Simpul hidup merupakan simpul paling dasar. Simpul hidup atau overhand knot juga menjadi simpul yang mendasari pembuatan simpul-simpul lainnya seperti simpul mati dan simpul nelayan atau simpul kembar.
Simpul hidup digunakan sebagai simpul pada ujung tali untuk menjaga agar jalinan tali di ujung tali tidak terurai serta menjaga tali dari pergeseran. Di kepramukaan, simpul hidup termasuk salah satu simpul yang harus dikuasai oleh para pramuka. Simpul ini termasuk salah satu simpul yang diujikan dalam Syarat Kecakapan Umum baik untuk pramuka siaga maupun SKU Penggalang

Cara Membuat Simpul Hidup

Untuk membuat simpul hidup sangatlah mudah. Caranya buatlah sosok (lingkaran) kemudian masukkan salah satu ujung tali ke dalam sosok tersebut kemudian eratkan (tarik kedua ujung tali) hingga sosok tadi mengencang.
Selain overhand knot juga dikenal double overhand knot dan overhand loop.  Double overhand knoot merupakan overhand knoot ganda di mana pada langkah kedua (gambar kedua) tali dimasukkan dua kali ke dalam sosok baru dieratkan. Sedangkan untuk overhand loop membuatnya dengan terlebih dulu membagi tali (bagian yang hendak disimpul) menjadi dua bagian baru disimpul hidup sehingga salah satu ujungnya berupa sosok.

Namun kedua simpul ini lebih jarang digunakan di kepramukaan. Untuk overhand loop lebih sering diganti dengan simpul tiang karena overhand loop akan lebih sulit dilepas setelah menerima beban yang kuat ketimbang simpul tiang.
        B.              Simpul Tambat (Timber Hitch)
Membuat simpul tambat (timber hitch) memang tidak termasuk salah satu materi dalam ujian SKU, lain halnya dengan simpul pangkal dansimpul tiang. Namun simpul tambat pun harus dikuasai karena dalam pembuatan ikatan silang, harus didahului dengan simpul tambat ini. Padahal teknik kepramukaan ikatan silang termasuk salah satu syarat dalam SKUPenggalang Ramu.
Simpul tambat atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai timber hitch sebenarnya sebuah simpul yang sangat sederhana dalam tali temali. Kegunaannya, selain untuk memulai ikatan silang juga untuk menautkan tali pada benda-benda lain, terutama benda-benda yang berukuran besar.

Cara Membuat Simpul Tambat

Untuk mempelajari keterampilan kepramukaan bidang tali temali, simpul tambat, Blog Pramuka ini menyajikan gambar-gambar tutorial langkah perlangkah dalam membuat simpul tambat. Juga dilengkapi dengan animasi sederhana tentang pembuatan simpul tambat.
Mari kita mulai belajar membuat simpul tambat dengan memperhatikan gambar berikut:

langkah-langkah membuat simpul tambat yaitu:
a.       Belitkan tali pada benda yang hendak di tali semisal batang kayu.
b.      Putar (tautkan) ujung tali sehingga membentuk sosok (mata tali) pada badan tali.
c.       Belitkan ujung tali melingkari badan tali yang nantinya bersentuhan dengan batang kayu.
d.      Belitkan seperti langkah ke-3 hingga beberapa kali (banyaknya belitan disesuaikan dengan besar batang kayu)
e.       Tarik badan tali dan dorong sosok (mata tali) hingga erat dengan batang kayu.
f.       Selesai

4


Membuat pionering gapura tenda dengan menggunakan 23 tongkat pramuka. Yup, kali ini Blog Materi Latihan Pramuka, Pramukaria, mencoba mendesain sebuah gapura tenda dengan memanfaatkan tongkat pramuka standar pramuka sebanyak 23 tongkat. Dengan bantuan tali temali, tongkat-tongkat tersebut dirangkai menjadi sebuah gapura tenda yang siap digunakan di perkemahan.
Untuk lebih mempermanis penampilan gapura, di sisi kanan dan kiri gapura ditambahkan rangkaian tongkat yang membentuk sepasang kipas dengan menggunakan 14 tongkat. Sehingga total tongkat pramuka yang dibutuhkan untuk membuat gapura dan aksesorisnya mencapai 37 tongkat.
Kesemua tongkat tersebut sengaja menggunakan tongkat ukuran standar dengan satu ukuran. jadi semua tongkat memiliki panjang yang sama yaitu 160 cm, tanpa ada yang dipotong ataupun menggunakan tongkat bantuan yang berukuran berbeda.


Bagian utama gapura tersebut adalah dua buah tiang gapura yang masing-masing merupakan persambungan dari tiga buah tongkat. Untuk menopang kedua tiang tersebut dipasang dua bilah yang masing-masing merupakan persambungan dari dua tongkat. Tongkat-tongkat lainnya di posisikan sebagaimana dalam gambar gapura di atas.
Untuk menyambung tongkat digunakan ikatan canggah seperti ketika menyambung tongkat untuk membuat tiang bendera. Sedangkan untuk menautkan tongkat yang saling berpalangan (90 derajat) digunakan ikatan palang. Terakhir untuk penguat tiang utama ditautkan tongkat miring 45 derajat dari tiang gapura ke bagian sisi gapura yang ditautkan dengan menggunakan ikatan silang.
Untuk mempelajari cara membuat ikatan palang, ikatan silang, dan ikatan canggah, baca artikel: Jenis-jenis Ikatan.
Bagian sisi kiri dan kanan gapura di antara dua tiang pembantu dirajut dengan tali pramuka dengan menggunakan simpul jangkar sebagaimana ketika membuat dragbar. Tentang cara membuat dragbar, baca artikel: Cara Membuat Dragbar dan Cara Membuat Simpul Jangkar.
Untuk merakit kipas yang nantinya diletakkan di samping kiri dan kanan gapura caranya adalah dengan memposisikan 7 tongkat yang mengembang di ujung atasnya (sudut sekitar 15 derajat) dan mengumpul di ujung satunya. Gunakan seutas tali untuk menautkan ketujuh tongkat tersebut dengan simpul pangkal atau simpul tangga pada masing-masing tongkat. Cara membuat simpul pangkal baca: Cara Membuat Simpul Pangkal.
Nah, membuat gapura tenda dengan menggunakan tongkat pramuka sebanyak 23 batang selesai sudah. Untuk semakin menyemarakkan penampilan gapura, pada tiga tongkat di puncak gapura bisa dipasangkan Bendera Merah Putih dengan diapit Bendera Pandu Dunia (WOSM) dan Bendera Cikal (Bendera Gudep). Silakan untuk melakukan modifikasi sesuai dengan kreatifitasnnya masing-masing sehingga tampilan gapura akan semakin menarik namun mudah dan cepat saat pembuatannya.

3

Tutorial Pionering/Tali-temali

Pionering

Jenis-jenis ikatan yang digunakan dalam tali temali dan pionering oleh
 pramuka itu apa saja?. Terkadang saat melihat sebuah pionering yang sudah berdiri megah kita menjadi bingung dengan jenis simpul dan ikatan yang dipergunakan, seakan ribet sekali. Padahal, dalam tali temali maupun pionering yang dipraktekkan dalam kepramukaan, pada intinya hanya menggunakan 4 jenis ikatan. Ikatan pun menjadi salah satu teknik kepramukaan yang mendasar dan sangat sering digunakan.
Keempat jenis ikatan tersebut adalah ikatan palang, ikatan silang, ikatan canggah, dan ikatan kaki tiga. Dalam kesempatan kali ini kita akan mencoba mempraktekkan membuat masing-masing dari jenis ikatan tersebut. Ikatan dalam tali temali sendiri mempunyai arti sebagai rangkaian tali dengan susunan tertentu yang digunakan untuk menautkan (mengikat) dua atau lebih benda lain.

Ikatan Palang (Square Lashing)
Ikatan palang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai square lashing merupakan sebuah ikatan yang berfungsi untuk menautkan dua tongkat atau kayu yang posisinya saling tegak lurus. Penggunaannya seperti untuk membuat kerangka dragbar (tandu), dll. Untuk membuat ikatan palang, berikut adalah langkah-langkahnya:
  1. Buatlah simpul pangkal di salah satu tongkat. Belitkan sisa utas tali yang pendek ke utas tali yang panjang.
  2. Belitkan tali sedemikian rupa, pada kedua tongkat. Bagian atas, jejerkan lilitan tali kedua di sebelah dalam lilitan kedua, demikian selanjutnya).
  3. Setelah sekitar empat lilit (atau sesuai kebutuhan), ganti arah putaran tali dan lilitkan di antara dua tongkat.
  4. Akhiri ikatan dengan simpul pangkal di tongkat yang berbeda dengan yang disimpul pangkal pada pertama ikatan.

Ikatan Silang (Cross Lashing)
Ikatan silang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai cross lashing. Kegunaan dari ikatan ini adalah untuk menautkan dua buah tongkat atau kayu yang psosisinya bersilangan. Umumnya sudut yang terbentuk dari dua buah tongkat tersebut tidak tegak lurus atau 90 derajat. Jika tegak lurus gunakanlah ikatan palang. Untuk membuat ikatan silang ikutilah langkah-langkah berikut:
  1. Buatlah simpul tambat di persilangan kedua tongkat.
  2. Belitkan tali antara sudut samping sebanyak empat kali (atau lebih sesuai kebutuhan).
  3. Ganti belitkan tali antara sudut atas-bawah sebanyak empat kali (atau lebih sesuai kebutuhan).
  4. Akhiri ikatan silang dengan membuat simpul pangkal di salah satu kayu atau tongkat.
Ikatan Canggah
Ikatan Canggah digunakan untuk menyambung dua buah tongkat secara lurus. Penggunaan ikatan canggah seperti untuk membuat tiang bendera dengan sambungan tongkat. Terdapat beberapa versi ikatan canggah, namun yang lebih sering digunakan adalah sebagaimana langkah-langkah berikut:

  1. Buatlah sosok di antara dua tongkat yang disambung.
  2. Utas tali yang panjang dililitkan mengitari kedua tongkat. Lilit hingga bagian akhir persambungan.
  3. Masukkan utas tali ke dalam sosok yang dibuat pada langkah pertama tadi (gbr. 2)
  4. Tarik ujung tali sehingga sosok masuk ke dalam lilitan (gambar 2)
  5. Utas tali yang bawah simpul dengan simpul pangkal

Ikatan Kaki Tiga (Tripod Lashing)
Ikatan kaki tiga digunakan untuk menggabungkan tiga buah kayu atau tongkat dengan posisi saling lurus atau untuk membentuk kaki tiga. Untuk membuat ikatan kaki tiga ikuti langkah-langkah berikut:
  1. Susun tongkat secara sejajar.
  2. Buatlah simpul pangkal di salah satu tongkat terluar.
  3. Belitkan tali membentuk anyaman pada ketiga tongkat (gbr. 3 –4)
  4. Belitkan tali secara menyilang mengikat anyaman antara tongkat pertama dan kedua (gbr. 5-6)
  5. Lakukan hal serupa antara tongkat kedua dan ketiga (gbr. 7-8)
  6. Buatlah simpul anyam di tongkat terluar (yang berbeda tongkat dengan simpul anyam pertama) (gbr. 9-12)
Itulah cara membuat ikatan palang, ikatan silang, ikatan canggah, dan ikatan kaki tiga. Jika gambar kurang jelas atau terlalu kecil, silakan klik kanan kemudian klik ‘buka tautan di tab baru’ untuk memperoleh gambar dengan ukuran yang lebih besar. Semoga teknik kepramukaan mengenai ikatan dalam tali temali dan pionering yang biasa digunakan pramuka ini membantu kita menguasai teknik kepramukaan.

TALI - TEMALI
MACAM SIMPUL DAN KEGUNAANNYA
1.    Simpul ujung tali Gunanya agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah lepas
2.    Simpul mati Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak licin
   3.   Simpul anyam Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan  dalam keadaan kering
  4.  Simpul anyam berganda Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan basah
5.    Simpul erat Gunanya untuk memendekkan tali tanpa pemotongan
    6.    Simpul kembar Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besarnya dan dalam keadaan licin
7.    Simpul kursi Gunanya untuk mengangkat atau menurunkan benda atau orang pingsan
8.    Simpul penarik untuk menarik benda yang cukup besar
9.    Simpul laso
Macam Ikatan dan Kegunaannya
 a.Ikatan pangkal Gunanya untuk mengikatkan tali pada kayu akan tetapi ikatan pangkal ini dapat jugadigunakan untuk memulai suatu ikatan.
 b.Ikatan tiang Gunanya mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih dapat bergerak leluasa misalnyauntuk mengikat leher binatang supaya tidak tercekik.
 c.  Ikatan jangkar Gunanya untuk mengikat jangkar atau benda lainnya yang berbentuk tambat Gunanya untuk menambatkan tali pada sesuatu tiang/kayu dengan erat, akan tetapi mudah untuk melepaskannya kembali.
 d.Ikatan tambat ini juga dipergunakan untuk menyeret balik dan bahkan ada juga dipergunakan untuk memulai suatu ikatan.
  e.Ikatan tarik Gunanya untuk menambatkan tali pengikat binatang pada kemudian mudah untukmembukanya kembali. Dapat juga untuk turun ke jurang atau pohon, dsb


2

PIONERING: TIPS DAN TRIK MERANCANG TONGKAT

Dalam Gerakan Pramuka , Pionering adalah seni menggunakan tali dan tongkat kayu/bambu yang dipadu dengan ikatan dan simpul untuk menciptakan sebuah struktur atau rangka bangunan. Pionering dapat digunakan untuk membangun benda-benda kecil seperti Rangka Tenda atau Peralatan  berkemah hingga struktur yang lebih besar seperti jembatan dan menara yan bersifat rekreasi , dekoratif , atau fungsional .
Dalam dunia kepramukaan Pionering sering digunakan sebagai materi latihan yang menantang, alih-alih dengan tantangan tersebut jelas antusias peserta didik akan terlihat dan merangsang kreatifitas mereka. Model-model yang dibuat dalam pionering yang sederhana misalnya adalah berupa bentuk jemuran, bintang, dragbar, tiang bendera, dan bentuk sederhana lainnya. Sedangkan bentuk-bentuk yang cukup rumit adalah seperti menara isyarat, menara pengintai, gapura dengan bentuk yang rumit, pesawat jet, meja makan dan masih banyak lagi.
Pionering adalah salah satu teknik kepramukaan yang mempelajari tentang pembuatan model suatu objek dengan menggunakan peralatan tongkat, tali, maupun stik (tongkat ukuran pendek) (Fuadi,2012). Dalam pionering terdapat 4 ikatan yang sering digunakan yaitu ikatan silang, palang, canggah, dan ikatan untuk kaki 3 atau lebih. Yang terpenting adalah kreatifitas dan kemampuan kita dalam pembuatan model yang kita inginkan.
  1. Ikatan Palang
    IKATAN PALANGIkatan Palang adalah ikatan yang berguna untuk menggabungkan 2 tongkat yang posisinya saling tegak lurus(membentuk sudut mendekati 90derajat). Langkah pertama yang kita lakukan adalah membuat simpul pangkal di salah satu tongkat. Kedua yaitu mulai mengikat tali pada 2 tongkat dengan pola seperti simpul jangkar, namun diarahkan pada 2 tongkat yang saling menimpa. Posisikan tongkat secara tegak lurus satu sama lain dan selama proses mengikatkan tali, tangan kiri kita selain memegang tongkat juga harus memegang tali dengan cara menekannya pada tongkat agar selalu kencang. Lakukan pengikatan idealnya 4 ikatan tiap 1 tongkat. Selanjutnya buatlah pengikatan pada tali yang terletak diantara tongkat sebanyak 3 kali, gunanya yaitu untuk mencekik ikatan yang sudah kita buat. Kemudian buat simpul pangkal untuk tahap akhirnya, bisa juga ditambahkan simpul setengah mati.
  2. Ikatan Silang
    IKATAN SILANG 1Ikatan silang adalah ikatan yang juga berguna untuk menggabungkan 2 buah tongkat namun dengan posisi tongkat tidak membentuk sudut 90derajat. Langkah pertama adalah buat 1 simpul tambat pada kedua tongkat.
Kemudian mulai ikat tali pada tiap 2 sudut tongkat yang saling bertolak belakang. Pengikatannya yaitu dengan cara melintang sebanyak 4 ikatan. Ulangi pada sisi satunya. Jika sudah, buat pengikatan tali untuk mencekik ikatan yang sudah dibuat. Untuk kekuatan ikatan, gunakan tips diatas(ikatan palang). Langkah akhir adalah membuat simpul pangkal+setengah mati.
  1. Ikatan canggah(Menyambung Tongkat)
    ikatan canggah Ikatan Canggah adalah ikatan yang berguna untuk menyambung 2 tongkat yang posisinya saling bertemu lurus. Ada banyak variasi mengenai pembuatan ikatan canggah. Ikatan canggah dapat dilakukan menggunakan tali 5 meter atau 10 meter. Namun untuk efisiensi waktu tali dengan panjang 5 meter sudah cukup. Pertama, tali kita bagi menjadi 2 bagian. Kemudian susun tongkat saling berpelurus dengan overlap kedua tongkat sepanjang 30cm. Posisikan tongkat dilantai, kemudian gunakan setiap bagian tali untuk menyusuk tali masing-masing sisi tongkat yang saling overlap.
4. Ikatan kaki 3 atau lebih
ikatan kaki 3Ikatan Kaki Tiga atau Lebih adalah ikatan yang berguna untuk menggabungkan 3 tongkat atau lebih dengan posisi saling sejajar atau sebagian saling berpelurus. Langkah-langkahnya adalah susun tongkat saling berpelurus atau saling sejarar. Kemudian lakukan simpul pangkal pada salah satu tongkat. Langkah selanjutnya adalah mulai mengikta tali pada tongkat sesuai dengan pola anyaman. Lakukan 4 kali agar lebih kuat dan rapi. Setelah itu lakukan pengikatan untuk mencekik ikatan yang sudah dibuat. Langkah terakhir adalah buat simpul pangkal setengah mati.
Cara Membentuk Ikatan Palang
Cara Membentuk Ikatan Palang
Cara Membentuk Ikatan Silang
Cara Membentuk Ikatan Silang
Cara Membentuk Ikatan Canggah
Cara Membentuk Ikatan Canggah
Demikian Tips dan Trik membuat Pionering: Merancang bangunan dari tongkat. lihat pula Ragam Pionering Di Sini, bagi anda yang senang dengan permainan atau Ice Breaking Baca Juga Infonya. Semoga menambah referensi anda dalam membuat Pionering yang Hebat dan Unik. (Ozetus)